Subscribe

RSS Feed (xml)

;

Jumat, 29 Mei 2009

Ku-Band From CSM

Ini adalah Instalasi Ku-Band milik Provider CSM [Citra Sari Makmur] www.3g-net.net, sedikit akan mengulas tentang satelit Ku-Band ini:

Sedikit Cerita tentang Ku-band
namun jangan kemana-mana ya tetep panteng n baca terus ya..................!
Sebenarnya dulu pendapat kebanyakan orang mungkin juga sampai sekarang bahwa satelit Ku-Band [12-14 Ghz] tak akan dapat diaplikasikan didaerah tropis seperti negara kita ini, dengan alasan karena curah hujan, debu atau dengan kata lain cuaca mempengaruhi kinerjanya, namun dengan sentuhan teknologi apapun bisa diaplikasikan, ya contohnya broadband dengan satelit Ku-Band ini, namun satelit ku-band ini tak bisa sepenuhnya mulus-mulus saja, dengan adanya gangguan cuaca seperti mendung/hujan maka Signal Sqf-nya akan turun juga.

Namun jangan membandingkannya dengan C-Band/s-Band dengan Ku-Band saat ada ganguan cuaca apalagi saat cuaca extream,Untuk mengatasi masalah transmisi di daerah tropikal, maka kedua lokasi (hub dan terminal remote) jaringan satelit Ku band menggunakan parameter Modulasi, FEC (Forward Error Correction), UPC (Uplink Power Control) berubah secara dinamis. Khusus untuk terminal remote terdapat fitur transmisi frekuensi yang berubah secara dinamis (Frequency hoping). Selain itu daya pancar transponder satelit Ku band yang mengarah ke wilayah Indonesia juga semakin besar dan dipadankan dengan pengunaan antena parabola yang hanya berdiameter hanya 1.2 m, maka pemasangan jaringan satelit Ku band menjadi ringkas dan mudah. Jadi mengapa tidak menggunakan jaringan Satelit Ku band untuk aplikasi Internet broadband ? Selain itu untuk meningkatkan kecepatan transmisi maka jaringan satelit dilengkapi dengan beberapa fitur diantaranya adalah Web Accelerator, Tcp Accelerator, Data dan Header Compression, serta local DNS Caching.

Bila ada lokasi yang mengalami gangguan transmisi tinggi maka UPC (Uplink Power Control) akan menaikkan daya pancar hingga 6 db. Bila gangguan tersebut belum dapat diatasi maka Modulasi akan berubah secara bertahap dari 8 PSK, FEC 9/10, ke QPSK, FEC 1/3. Bila gangguan terjadi pada frekuensi tertentu maka frekuensi transmisi dari terminal remote juga berubah.
Untuk mempercepat aplikasi internet serta mengurangi waktu tunda (response time), maka fitur yang umum digunakan adalah :

Tcp Accelerator adalah dengan memberikan jawaban dengan metoda ACK lokal, tanpa melalui jaringan (Network). Cara ini akan mengurangi waktu propagasi hingga 700 ms pertransaksi. Bila satu aplikasi membutuhkan 100 transaksi, maka berarti mengurangi waktu hingga 70 sekon.

Web Accelerator dilakukan dengan melakukan upload situs yang sering diakses ke dalam server lokal. Bila ada pihak lain yang akan membaca situs tersebut maka dilakukan dengan mengakses situs lokal tersebut. Alhasil waktu tunda akan semakin kecil.

DNS Caching Lokal dilakukan dengan menyimpan alamat IP di terminal remote. Setaip akli akan mengakses sistus tertentu maka IP addressnya langsung diketahui, tanpa meminta dari DNS server.

Data dan Header Compression adalah suatu cara mengurangi jumlah data yang lewat di jaringan dengan mengurangi informasi pada header dan juga melakukan compression pada paket data. Karena jumlah data yang lewat makin sedikit, maka pada akhirnya waktu transaksi juga makin singkat.
Jadi ??? Apakah anda akan migrasi ke jaringan satelit ???

Dari web http://www.3g-net.net
dan ini Foto-fotonya:

Catatan:

Foto diambil saat penulis sedang melakukan instalasi di Lampung, tepatnya di SMU Negri 1, Negri Katon, Pesawaran. Lampung





  1. Modem DW 7000 Hughes


2. Feedhorn (LNB & ODU)



3. Tampak Antena Ku-Band 1,2 m NPRM
dapat ditempatkan dimana saja

Tidak ada komentar:

Queen-We are the champion

--------->Queen--We Are The Champion<------------